AKRAB DI UDARA, RUKUN DI DARAT, IMAN DI HATI

Tuesday 18 August 2015

MANFAAT RADIO PANCAR ULANG

Repeater atau Radio Pancar Ulang disingkat RPU dibangun dengan tujuan utama untuk memperluas jangkauan komunikasi melalui radio. Kita tahu bahwa signal VHF mempunyai keterbatasan daya jelajah, karena memang sifat gelombang VHF berbeda dengan gelombang HF yang biasa dipakai untuk komunikasi jarak jauh (DX), hal ini sesuai dengan karateristik gelombang HF yang dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfera dari atmosfer bumi. Oleh karena itu komunikasi pada gelombang HF sangat dipengaruhi oleh propagasi gelombang radio.

Berbeda dengan karateristik gelombang HF, pada gelombang VHF memang ideal untuk komunikasi terestrial jarak pendek, dengan kisaran umumnya agak lebih jauh dari line-of-sight dari pemancar. Di samping itu gelombang VHF juga kurang dipengaruhi oleh propagasi dan interferensi dari peralatan listrik dibandingkan dengan frekuensi yang lebih rendah. Meskipun lebih mudah diblokir oleh fitur darat dari HF dan frekuensi yang lebih rendah, tetapi jarang dipengaruhi oleh bangunan dan benda-benda penting lainnya kurang dari frekuensi UHF.

Pada tahun 1980 sd 1990 adalah masa-masa kejayaan dari radio  VHF atau UHF. Dengan terbatasnya jarak jangkau, membuat pengguna merasa tertantang untuk meningkatkan jarak jangkau radio pada band VHF / UHF tsb, maka dibuat berbagai macam bentuk, jenis directional antenna, sebut saja seperti Multi Beam, ZL, delta Loop, qubical quad dan agar jaraknya lebih jauh lagi yagi antenna tsb dibuat puluhan element. Pada saat ini juga dikenal antena omni untuk menaikkan daya jelajah radio yang biasanya menggunakan antena V2R modif, G7, Ring O dll. , kemudian antena-antena tersebut ditenggerkan pada tower hingga pada ketinggian 30 meter, ditambah rotator antenna, booster dll.

Namun berbagai model antena tersebut hanya ideal dipasang pada homebase stasiun radio, untuk stasiun bergerak baik yang di mobil maupun radio komunikasi lainnya seperti HT masih terkendala pada jarak jangkauan pancarannya, kita tahu pancaran suatu alat komunikasi seperti HT hanya berjarak + 7 km saja dan itu juga tergantung dari posisi pemancar berada. 

Apalagi di daerah yang berbukit-bukit homebase stasiun radio pun terkendala pada kemampuan daya jelajah pancarannya. Oleh karena itu kemudian dibangun pula station repeater, serta berbagai macam assesories  lainnya  yang harganya jutaan rupiah demi untuk mendapat kepuasan pengguna radio.
DAYA JELAJAH RPU
Kehadiran RPU diperlukan untuk menambah mudah dalam berkomunikasi dan menambah radius pancar suatu alat komunikasi yang dari situ dapat kita simpulkan bahwa letak dari RPU perlu dibangun dengan mempertimbangkan ketinggian dan lokasi tersebut. Artinya stasiun RPU dibangun untuk mengurangi area yang blankspot atau “skip” istilah breakernya. Di samping itu ketinggian lokasi RPU juga perlu menjadi pertimbangan, karena hal ini akan menghemat power yang harus dipancarkan oleh radio TX RPU, dan juga akan meningkatkan daya jelajah RPU itu sendiri.

Sunday 9 August 2015

INTERFACE GATEWAY DENGAN MENGGUNAKAN ALINCO DR 135

Kian Hari pengguna link RF Gateway semakin marak, dan semakin rame, hampir semua peralatan radio di gunakan untuk dapat mengkoneksikan radio dengan computer, baik melalui port com computer atau dengan menggunakan converter usb to serial mulai dari radio HT hingga radio RIG dengan berbagai merek dan type.




Gambar Alinco DR135
Artikel kali ini sedikit berbagi saja buat teman-teman yang hendak membangun LINK Gateway di wilayah atau di daerahnya masing – masing dengan menggunakan radio alinco dr135. Setiap radio pasti mempuyai kelebihan dan kekurangan pada kesempatan kali ini link rf gateway dengan memanfaatkan radio alnico dr135 dengan memanfaatkan DB9 yang terdapat di bagian belakang radio seperti gambar dibawah ini;


Gambar Bagian Belakang DR 135  
Dari bagian belakang radio alnico DR135 terdapat konektor DB9, port ini lah yang kita hubungkan ke computer link, sedangkan konektor yang berada di depan tidak dipergunakan dibiarkan saja kosong atau extramicnya dilepas saja, untuk lebih jelasnya konfigurasi pin dari DB 9 yang terdapat di belakang radio bias lihat gambar dan keterangan dibawah ini:


Gambar Fungsi Pin DB9 DR135
Dari keterangan dan fungsi pin DB9 yang terdapat di belakang radio alinco dr135 kita dapat menghubungkan keserial port yang terdapat di computer link, dengan menambahkan sedikit rangkaian elektronika antara lain transistor dengan type NPN, kapasitor, diode dan resistor.


 Gambar Rangkain Interface LINK dengan Menggunakan Radio Alinco DR135
Dari gambar rangkaian diatas terlihat rangkaian yang sangat sederhana hanya dengan menggunakan transistor sebagai penggerak PTT untuk memberikan logika low pada input PTT radio link.

SETTING HT MOTOROLA GP 2000



Motorola GP-2000 (Rev.2014.08) 

Setting Radio Motorola GP2000 bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu melalui komputer (CPS Programming) dan melalui tombol FPP(Front Panel Programming), melaui Front Panel Programming kita bisa mengatur berbagai macam parameter.


Cara FPP inilah yang sering disebut dengan cara setting manual. selain simpel dan praktis cara setting manual ini sangat hemat, gak usah pakai komputer dan beli kabel datanya. sebenarnya dengan cara manual ini juga sudah mencakup parameter yg ada didalam perangkat radio GP2000 ini.Setting manual bisa dilakukan dimana aja asal kita sudah tahu caranya,

Sebelum setting dilakukan silahkan masuk dulu ke mode dealer configuration:

Matikan radio.
Tekan PTT,tombol (+) dan MON (tombol yg ada di atas PTT) bersamaan, lalu hidupkan radio, di layar tertulis PRO-CLR. Tekan PTT utk confirm. Matikan dan hidupkan kembali radio, anda sudah berada di mode dealer configuration, sehingga prosedur RESET bisa dilakukan.

Dan nanti jika selesai setting semuanya sebelum radio digunakan oleh User jangan lupa kembalikan lagi mode dealernya.
Caranya sama Tekan PTT,tombol (+) dan MON bersamaan, lalu hidupkan radio, di layar tertulis PROTECT. Tekan PTT utk confirm. Matikan dan hidupkan kembali radio.


Untuk mengubah/mengisi angka (frekwensi) pada channel yang diinginkan: 


  1. Tekan dan tahan Tombol Monitor (tombol bulat diatas tombol PTT). Kemudian hidupkan radio. Akan menampilkan RW pada layar. 
  2. Tekan tombol [+] untuk menampilkan CH-1 , CH2 , dst. atau tekan tombol [-] 
    untuk menampilkan VFO, CH99, CH88, dst. 
  3. Setelah pilih channel, misal CH1. Tekan tombol PTT maka menampilkan CH ON Tekan lagi tombol PTT akan menampilkan R (Rx). Misal: R 1435500, artinya  monitor frekwensi pada 143.550 MHz. Ubahlah frequency dengan menekan  keypad (7 digit dan yg paling akhir tekan angka 0) 
  4. Tekan lagi tombol PTT, akan menampilkan T (Tx) yaitu transmit pada frekwensi  tsb. Ubah seperti cara urutan (4). 
  5. Kalau R & T dimasukkan angka yang sama, artinya komunikasi point to point /  direct / simplex. Duplex menggunakan repeater, R & T harus berbeda. 
  6. Tekan lagi tombol PTT, akan menampilkan RPL 000, ini adalah frequency tone untuk receive. Kalau 000 artinya tanpa tone. 
  7. Tekan lagi tombol PTT, akan menampilkan CPL 000, ini adalah frequency tone untuk receive. Kalau 000 artinya tanpa tone. Untuk mengubah angka pada RPL/CPL dengan cara menekan tombol [+/-] 
  8. Tekan lagi tombol PTT utk mencari menu yg lain. Untuk memberi nama pada channel tsb, posisikan menu CH-TAG, tekan tombol [+/-] untuk memberi nama dengan cara tekan keypad, sesuai keinginan anda. 
  9. Tekan lagi tombol PTT, sampai ketemu CH-ON, kemudian matikan radio, pemrograman selesai. 
  10. Ketika radio dihidupkan, radio akan kembali ke CH-1.