AKRAB DI UDARA, RUKUN DI DARAT, IMAN DI HATI

Tuesday 18 August 2015

MANFAAT RADIO PANCAR ULANG

Repeater atau Radio Pancar Ulang disingkat RPU dibangun dengan tujuan utama untuk memperluas jangkauan komunikasi melalui radio. Kita tahu bahwa signal VHF mempunyai keterbatasan daya jelajah, karena memang sifat gelombang VHF berbeda dengan gelombang HF yang biasa dipakai untuk komunikasi jarak jauh (DX), hal ini sesuai dengan karateristik gelombang HF yang dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfera dari atmosfer bumi. Oleh karena itu komunikasi pada gelombang HF sangat dipengaruhi oleh propagasi gelombang radio.

Berbeda dengan karateristik gelombang HF, pada gelombang VHF memang ideal untuk komunikasi terestrial jarak pendek, dengan kisaran umumnya agak lebih jauh dari line-of-sight dari pemancar. Di samping itu gelombang VHF juga kurang dipengaruhi oleh propagasi dan interferensi dari peralatan listrik dibandingkan dengan frekuensi yang lebih rendah. Meskipun lebih mudah diblokir oleh fitur darat dari HF dan frekuensi yang lebih rendah, tetapi jarang dipengaruhi oleh bangunan dan benda-benda penting lainnya kurang dari frekuensi UHF.

Pada tahun 1980 sd 1990 adalah masa-masa kejayaan dari radio  VHF atau UHF. Dengan terbatasnya jarak jangkau, membuat pengguna merasa tertantang untuk meningkatkan jarak jangkau radio pada band VHF / UHF tsb, maka dibuat berbagai macam bentuk, jenis directional antenna, sebut saja seperti Multi Beam, ZL, delta Loop, qubical quad dan agar jaraknya lebih jauh lagi yagi antenna tsb dibuat puluhan element. Pada saat ini juga dikenal antena omni untuk menaikkan daya jelajah radio yang biasanya menggunakan antena V2R modif, G7, Ring O dll. , kemudian antena-antena tersebut ditenggerkan pada tower hingga pada ketinggian 30 meter, ditambah rotator antenna, booster dll.

Namun berbagai model antena tersebut hanya ideal dipasang pada homebase stasiun radio, untuk stasiun bergerak baik yang di mobil maupun radio komunikasi lainnya seperti HT masih terkendala pada jarak jangkauan pancarannya, kita tahu pancaran suatu alat komunikasi seperti HT hanya berjarak + 7 km saja dan itu juga tergantung dari posisi pemancar berada. 

Apalagi di daerah yang berbukit-bukit homebase stasiun radio pun terkendala pada kemampuan daya jelajah pancarannya. Oleh karena itu kemudian dibangun pula station repeater, serta berbagai macam assesories  lainnya  yang harganya jutaan rupiah demi untuk mendapat kepuasan pengguna radio.
DAYA JELAJAH RPU
Kehadiran RPU diperlukan untuk menambah mudah dalam berkomunikasi dan menambah radius pancar suatu alat komunikasi yang dari situ dapat kita simpulkan bahwa letak dari RPU perlu dibangun dengan mempertimbangkan ketinggian dan lokasi tersebut. Artinya stasiun RPU dibangun untuk mengurangi area yang blankspot atau “skip” istilah breakernya. Di samping itu ketinggian lokasi RPU juga perlu menjadi pertimbangan, karena hal ini akan menghemat power yang harus dipancarkan oleh radio TX RPU, dan juga akan meningkatkan daya jelajah RPU itu sendiri.

Sunday 9 August 2015

INTERFACE GATEWAY DENGAN MENGGUNAKAN ALINCO DR 135

Kian Hari pengguna link RF Gateway semakin marak, dan semakin rame, hampir semua peralatan radio di gunakan untuk dapat mengkoneksikan radio dengan computer, baik melalui port com computer atau dengan menggunakan converter usb to serial mulai dari radio HT hingga radio RIG dengan berbagai merek dan type.




Gambar Alinco DR135
Artikel kali ini sedikit berbagi saja buat teman-teman yang hendak membangun LINK Gateway di wilayah atau di daerahnya masing – masing dengan menggunakan radio alinco dr135. Setiap radio pasti mempuyai kelebihan dan kekurangan pada kesempatan kali ini link rf gateway dengan memanfaatkan radio alnico dr135 dengan memanfaatkan DB9 yang terdapat di bagian belakang radio seperti gambar dibawah ini;


Gambar Bagian Belakang DR 135  
Dari bagian belakang radio alnico DR135 terdapat konektor DB9, port ini lah yang kita hubungkan ke computer link, sedangkan konektor yang berada di depan tidak dipergunakan dibiarkan saja kosong atau extramicnya dilepas saja, untuk lebih jelasnya konfigurasi pin dari DB 9 yang terdapat di belakang radio bias lihat gambar dan keterangan dibawah ini:


Gambar Fungsi Pin DB9 DR135
Dari keterangan dan fungsi pin DB9 yang terdapat di belakang radio alinco dr135 kita dapat menghubungkan keserial port yang terdapat di computer link, dengan menambahkan sedikit rangkaian elektronika antara lain transistor dengan type NPN, kapasitor, diode dan resistor.


 Gambar Rangkain Interface LINK dengan Menggunakan Radio Alinco DR135
Dari gambar rangkaian diatas terlihat rangkaian yang sangat sederhana hanya dengan menggunakan transistor sebagai penggerak PTT untuk memberikan logika low pada input PTT radio link.

SETTING HT MOTOROLA GP 2000



Motorola GP-2000 (Rev.2014.08) 

Setting Radio Motorola GP2000 bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu melalui komputer (CPS Programming) dan melalui tombol FPP(Front Panel Programming), melaui Front Panel Programming kita bisa mengatur berbagai macam parameter.


Cara FPP inilah yang sering disebut dengan cara setting manual. selain simpel dan praktis cara setting manual ini sangat hemat, gak usah pakai komputer dan beli kabel datanya. sebenarnya dengan cara manual ini juga sudah mencakup parameter yg ada didalam perangkat radio GP2000 ini.Setting manual bisa dilakukan dimana aja asal kita sudah tahu caranya,

Sebelum setting dilakukan silahkan masuk dulu ke mode dealer configuration:

Matikan radio.
Tekan PTT,tombol (+) dan MON (tombol yg ada di atas PTT) bersamaan, lalu hidupkan radio, di layar tertulis PRO-CLR. Tekan PTT utk confirm. Matikan dan hidupkan kembali radio, anda sudah berada di mode dealer configuration, sehingga prosedur RESET bisa dilakukan.

Dan nanti jika selesai setting semuanya sebelum radio digunakan oleh User jangan lupa kembalikan lagi mode dealernya.
Caranya sama Tekan PTT,tombol (+) dan MON bersamaan, lalu hidupkan radio, di layar tertulis PROTECT. Tekan PTT utk confirm. Matikan dan hidupkan kembali radio.


Untuk mengubah/mengisi angka (frekwensi) pada channel yang diinginkan: 


  1. Tekan dan tahan Tombol Monitor (tombol bulat diatas tombol PTT). Kemudian hidupkan radio. Akan menampilkan RW pada layar. 
  2. Tekan tombol [+] untuk menampilkan CH-1 , CH2 , dst. atau tekan tombol [-] 
    untuk menampilkan VFO, CH99, CH88, dst. 
  3. Setelah pilih channel, misal CH1. Tekan tombol PTT maka menampilkan CH ON Tekan lagi tombol PTT akan menampilkan R (Rx). Misal: R 1435500, artinya  monitor frekwensi pada 143.550 MHz. Ubahlah frequency dengan menekan  keypad (7 digit dan yg paling akhir tekan angka 0) 
  4. Tekan lagi tombol PTT, akan menampilkan T (Tx) yaitu transmit pada frekwensi  tsb. Ubah seperti cara urutan (4). 
  5. Kalau R & T dimasukkan angka yang sama, artinya komunikasi point to point /  direct / simplex. Duplex menggunakan repeater, R & T harus berbeda. 
  6. Tekan lagi tombol PTT, akan menampilkan RPL 000, ini adalah frequency tone untuk receive. Kalau 000 artinya tanpa tone. 
  7. Tekan lagi tombol PTT, akan menampilkan CPL 000, ini adalah frequency tone untuk receive. Kalau 000 artinya tanpa tone. Untuk mengubah angka pada RPL/CPL dengan cara menekan tombol [+/-] 
  8. Tekan lagi tombol PTT utk mencari menu yg lain. Untuk memberi nama pada channel tsb, posisikan menu CH-TAG, tekan tombol [+/-] untuk memberi nama dengan cara tekan keypad, sesuai keinginan anda. 
  9. Tekan lagi tombol PTT, sampai ketemu CH-ON, kemudian matikan radio, pemrograman selesai. 
  10. Ketika radio dihidupkan, radio akan kembali ke CH-1. 

Wednesday 1 July 2015

RAPI KECAMATAN MUSTIKA JAYA KEMBALIKAN FREQUENSI KERJA KE RAPI JAWA BARAT

Seiring berjalannya waktu setelah RAPI MUSTIKA JAYA dibentuk tanggal 9 Maret 2014 dan diberikan alokasi frequensi kerja 142620 MHz, namun hingga setahun baik lebih baik anggota maupun pengurus RAPI Kecamatan Mustikajaya tidak bisa menggunakan frequensi tersebut secara maximal. Hal ini disebabkan frequensi tersebut sudah lebih dulu bahkan sampai surat tersebut dilayangkan masih dipergunakan oleh paguyuban tertentu. Padahal secara sah sesuai SK dari RAPI JAWA BARAT, frequensi tersebut dialokasikan untuk frequensi kerja RAPI bukan paguyuban atau lainnya.

Berhubung RAPI KECAMATAN MUSTIKA JAYA selama ini tidak diberi kesempatan menggunakan alokasi frekuensi tersebut, maka dengan berbagai pertimbangan Pengurus sepakat mengembalikan alokasi FREQUENSI KERJA RAPI KECAMATAN MUSTIKAJAYA tersebut kepada RAPI DAERAH JAWA BARAT melalui Pengurus RAPI WILAYAH KOTA BEKASI. Dan agar Undang - undang serta Peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia bisa ditaati dan ditegakkan maka dengan ini meminta kepada BALAI MONITORING serta RAPI PUSAT bersama Kementrian Telekomunikasi untuk menertibkan dan menindak pengguna Freq yang tidak memiliki 10.28 dan menggunakan range resmi RAPI secara tidak bertanggung jawab. Pada frequensi ini juga sering dipergunakan untuk pembicaraan dengan menggunakan kata-kata yang tidak pantas. 





Friday 15 May 2015

ALOKASI FREQUENSI KERJA RAPI KECAMATAN MUSTIKAJAYA

Menyimak Surat keputusan RAPI DAERAH JAWA BARAT No: 004.09.10.0204 http://rapikecamatanmustikajaya.blogspot.com/…/surat-keputu… " tentang PENETAPAN dan PENGESAHAN NAMA INSTITUSI ORGANISASI STATION RADIO KOMUNIKASI / ZULU DAN ALOKASI FREKUENSI KERJA dari RAPI PROV JAWA BARAT dengan ini menyatakan terhitung mulai tanggal ditetapkannya SK tersebut 2 FEBRUARI 2014 - Sekarang :

  • RAPI KECAMATAN MUSTIKA JAYA dengan alokasi FREQUENSI KERJA 142.620 MHZ belum pernah menggunakan alokasi tersebut dikarenakan frekuensi tersebut dipakai pihak lain (Paguyuban) sebelumnya, atas dasar tersebut karena kami menghindari konflik yang tidak perlu dan membuang energi, 
  • maka dengan ini mohon untuk dilakukan peninjauan kembali dari RAPI JAWA BARAT khususnya dan RAPI Nasional pada Umumnya untuk masalah Spektrum / kanal frequaensi kerja RAPI KECAMATAN MUSTIKAJAYA RAPI.
  • secara resmi belum pernah menggunakan alokasi kanal tersebut (142.620 MHZ) sejak ditetapkannya. Selama periode 2 Februari 2015 - sekarang 
  • jika dalam pantauan / monitor dari khalayak maupun dari pihak RAPI JABAR dan RAPI NASIOANAL Khususnya BALAI MONITORING (BALMON) Jawa Barat ada kata yang tidak pantas maupun pelanggaran dalam komunikasi ( kata kata tidak pantas, memaki, dan komunikasi yang tidak sesuai aturan AD - ART RAPI ) di kanal tersebut maka itu bukan dilakukan oleh ANGGOTA RAPI KECAMATAN MUSTIKAJAYA dan bukan merupakan tanggung jawab kami.
Gangguan serius dalam catatan kami:
  1. Digunakan untuk chek in Ramadhan 2014 tanpa ijin dan tanpa pemberitahuan kepada Pengurus RAPI Kec. Mustikajaya
  2. Gangguan saat frekeunsi tersebut digunakan  BANKOM Pemilu Legislatif tahun 2014 oleh anggota RAPI Kec. Mustikaja
  3. Penghinaan terhadap Pengurus RAPI (kecamatan-Wilayah-Daerah) dengan menggunakan kata-kata yang tidak pantas dan tidak sopan (bukti rekaman) pada saat awal ingin menggunakan frekuensi kerja sesuai alokasi.
  4. Digunakan untuk Balap signal/ dengan tanpa ada ijin, dilakukan saat digunakan komunikasi oleh Pengurus dan Anggota RAPI Kecamatan Mustikajaya.
Tembusan disampaikan kepada:
  1. Kementrian Komunikasi dan Informatika
  2. Kementrian Perhubungan 
  3. BALAI MONITORING PUSAT 
  4. BALAI MOINITORING JAWA BARAT
  5. RAPI PUSAT   
  6. RAPI JAWA BARAT
  7. Pengurus RAPI Kabupaten / Kota se JAwa Barat 
  8. RAPI WILAYAH KOTA BEKASI
Khusus kepada Balai Monitoring Jawa Barat untuk seyogyanya dapat menertibkan para pengguna frekwensi yang tidak berijin tetapi melakukan komunikasi radio antar mereka di alur frekwensi tersebut yang telah ditetapkan (sesuai spektrum yang ditandatangai pengurus RAPI Kota dan Kabupaten se Jawa Barat)  hanya untuk Anggota RAPI yang telah memegang ijin.
Demikian agar semua pihak mengetahui dan maklum adanya. 




Monday 27 April 2015

KODE ETIK DAN PANCA BAKTI RAPI


Kode Etik


  1. Seorang anggota RAPI berjiwa Patuh
  2. Seorang anggota RAPI berjiwa Jujur
  3. Seorang anggota RAPI berjiwa Santun
  4. Seorang anggota RAPI berjiwa Tengang Rasa
  5. Seorang anggota RAPI berjiwa Tanggung Jawab



Panca Bhakti



  1.  Seorang anggota RAPI harus rendah hati
  2.  Seorang anggota RAPI harus enerjik
  3. Seorang anggota RAPI harus peka dan tanggap terhadap Aspek Sosial Kemasyarakatan
  4. Seorang anggota RAPI harus mempunyai daya juang yang menonjol pada Bangsa dan Negara Republik Indonesia
  5. Seorang anggota RAPI harus berjiwa Gotong Royong

Sunday 26 April 2015

MERANCANG ANTENA DENGAN MMANA-GAL BASIC

MMANA-GAL adalah software bagus untuk merancang antenna. Versi basic MMANA-GAL adalah freeware. Tersedia juga versi MMANA-GAL yang pro. Tapi karena kita kan bukan pro (kan kita amatir nih gayanya), jadi pake versi MMANA-GAL basic aja dah cukup. Software ini hak ciptanya dipegang oleh Mr. Makoto Mori JE3HHT dan bisa diperoleh secara gratis di web site beliau. Juga tersedia software lain buatan JE3HHT yang bermanfaat misalnya MMTTY yang terkenal.
MMANA dapat di ambil secara gratis dari,

Instalasi di PC Windows relatif sederhana, seperti instalasi software lainnya, kita cukup meng-klik pada file .exe dari MMANA maka MMANA akan secara automatis terinstalasi di PC yang kita gunakan.
Pada saat di install, MMANA telah menyiapkan banyak contoh antenna yang dapat kita gunakan tanpa perlu membuat contoh antenna yang baru. Berbagai contoh tersebut dapat di akses melalui menu MMANA File --> Open, di dalamnya akan ada beberapa folder berisi contoh antenna, seperti,

Friday 20 March 2015

HIGH FREQUENCY


Dahulu sekitar era 70an hingga 80an terbentuk suatu komunitas “jejaring sosial”, media pertemanan yang berbasiskan teknologi radio pemancar AM (SW) 100 meter. Namanya komunitas Breaker 100 Meter. Rekan rekan breaker biasa menyebut Breaker Cepekan. Karena mereka melakukan aktifitas jaringan sosial pertemanan melalui frekuensi radio 3 MHz atau pada gelombang radio 100 meter band, mode AM. Komunitas tersebut merupakan salah satu dari beberapa komunitas berbasis radio lainnya seperti perkumpulan 2 M, perkumpulan 11 M, 80 M atau yang lainnya.

Perkumpulan 11 M bekerja pada frekuensi radio 27 MHz di bawah naungan RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia), dengan pesawat tranceiver yang biasa di sebut CB (Citizen Band). Sedangkan 2 M dan 80 M berada dalam pengawasan ORARI (Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia). Pada gelombang 2 M bekerja pada frekuensi 144 MHz sedangkan 80 M bekerja pada frekuensi 3,5 MHz.  

RAPI punya alokasi frekuensi: HF (26.960-27.410), VHF (142.0375 – 143.5375), UHF (476.410-477.415), sedangkan ORARI alokasi frekuensinya banyak, antara lain di VHF di 144.000-148.000 yang di HF 3,500 -28,400, sedangkan untuk UHF 430.000-440.000 (145.80-146.00 untuk komunikasi dg satelit).

Memang secara umum masyarakat kurang begitu mengenal komunikasi band 100 Meter ini, yang mereka tahu hanyalah CB. Padahal CB dengan pesawat 100 M berbeda, meskipun sama-sama sebagai alat untuk “ngebrik”.  Breaker 100 M bekerja pada frekuensi 3 MHz bersebelahan dengan kanal  80 Meter yang bekerja pada frekuensi 3,5 MHz sebagai kanal resmi radio amatir yang telah di tetapkan secara internasional. Sedangkan CB pada jalur 11 M  dengan frekuensi 27MHz.

Breaker AM 100 M atau biasa para anggota komunitas menyebutnya dengan breaker Cepekan boleh dikatakan sebagai amatir bodong, sebab frekuensi 3 MHz yang mereka gunakan sebenarnya tidak  dialokasikan untuk kegiatan radio amatir, tetapi oleh mereka kerap digunakan sebagai band amatir. Breaker cepekan ini tidak mengantongi ijin apapun dan dari pihak manapun, mungkin satu satunya ijin yang mereka miliki adalah ijin dari tetangga untuk menitipkan tiang bambu sebagai penyangga antene mereka.

Breaker cepe meter mempunyai antene yang panjangnya mencapai sekitar 25 sampai 47 meter dengan model antena open dipole atau long wire. Jadi kawat sepanjang itu harus dibentangkan dari rumah sendiri sampai rumah tetangga. Sehingga breaker cepe meter, sulit untuk menyembunyikan antenenya, jika  pada suatu saat terdapat razia / sweeping. Biasanya sweeping ini dilakukan pada saat saat tertentu seperti pemilu, sidang umum MPR dan lain-lain, maka pada masa masa seperti itu biasanya kegiatan peradioan harus tiarap dahulu.

11MC atau 27MC. Apa maksudnya?
Pertama kita bahas dulu mengenai MC yang merupakan singkatan dari Mega Cycles. Istilah ini merupakan satuan besaran frekuensi, dari yang paling kecil yaitu cycles (putaran).

1 besaran frekuensi = 1 putaran dalam 1 detik.

Tuesday 10 March 2015

PROPAGASI GELOMBANG RADIO

Propagasi gelombang radio dapat diartikan sebagai proses perambatan gelombang radio dari pemancar ke penerima. Transmisi sinyal dengan media non-kawat memerlukan antenna untuk meradiasikan sinyal radio ke udara bebas dalam bentuk gelombang elektromagnetik (EM). Gelombang ini akan merambat melalui udara bebas menuju antenna penerima dengan mengalami peredaman sepanjang lintasannya, sehingga ketika sampai di antenna penerima, energy sinyal sudah sangat lemah.

Gelombang (EM) dalam perambatannya menuju antenna penerima dapat melalui berbagai macam lintasan. Jenis lintasan yang diambil tergantung dari frekuensi sinyal, kondisi atmosfir dan waktu transmisi. Ada 3 jenis lintasan dasar yang dapat dilalui, yakni melalui permukaan tanah (gelombang tanah), melalui pantulan dari lapisan ionosfir di langit (gelombang langit), dan perambatan langsung dari antenna pemancar ke antenna penerima tanpa ada pemantulan (gelombang langsung).

Propagasi Gelombang Tanah
Gelombang tanah merambat dekat permukaan tanah dan mengikuti lengkungan bumi, sehingga dapat menempuh jarak melampaui horizon. Perambatan melalui lintasan ini sangat kuat pada daerah frekuensi 30 kHz – 3 MHz. Di atas frekuensi tersebut permukaan bumi akan meredam sinyal radio, karena benda-benda di bumi menjadi satu ukuran dengan panjang gelombang sinyal. Sinyal dari pemancar AM utamanya merambat melalui lintasan ini.

Perubahan kadar air mempunyai pengaruh yang besar terhadap gelombang tanah. Redaman gelombang tanah berbanding lurus terhadap impedansi permukaan tanah. Impedansi ini merupakan fungsi dari konduktivitas dan frekuensi. Jika bumi mempunyai konduktivitas yang tinggi, maka redaman (penyerapan energi gelombang) akan berkurang. Dengan demikian, propagasi gelombang tanah di atas air, terutama air garam (air laut) jauh lebih baik dari pada di tanah kering (berkonduktivitas rendah), seperti padang pasir. Rugi-rugi (redaman) tanah akan meningkat dengan cepat dengan semakin besarnya frekuensi. Karena alasan tersebut, gelombang tanah sangat tidak efektif pada frekuensi di atas 2 MHz.


Gambar Propagasi Gelombang Tanah

Monday 9 March 2015

APA ITU DECIBEL?

Di dalam dunia komunikasi radio sering kita dengar istilah decibel, terutama pada saat Checkin/ Radio Check artinya ingin mengetahui kekuatan daya pancar. Maka respon kita selaku Net Pengendali atau kalau tidak ada Net Pengendali adalah sebagai berikut :
  1. Untuk redebilitas modulasi yang kita terima dari skala 1-5, misalnya kalau kurang jelas “readability 4”, kalau jelas “readability 5” biasanya ditambahkan kalimat terbaca jelas dari Alfa sampai Zulu atau kalau tanpa noise dikatakan modulasi clear and continue.
  2. Sedangkan untuk signal dengan singkatan S dengan skala rentang 0 sampai dengan 9. Kalau modulasi jelas dan full signal sering dikatakan diterima 60 decibel.
  3. Kalau perangkat anda tidak ada fasilitas signal meter maka jawaban kita adalah “kurang jelas/kemeresek” atau bagus. Jelaskan juga bahwa anda tidak menggunakan perangkat dengan fasilitas signal.


Di atas dikatakan bahwa untuk modulasi jelas dan full signal sering dikatakan diterima 60 decibel. Lantas pertanyaannya apa itu decibel?

Desibel merupakan skala logaritmik yang mengacu pada satu unit pada skala desibel. Desibel berarti sepersepuluh dari bel. Satuan 'bel' sendiri diambil dari penemu bernama Alexander Graham Bell, satuan ini digunakan untuk membandingkan kekuatan dalam komunikasi listrik, tegangan, atau intensitas suara. Singkatan dari bel adalah B dan desibel adalah dB.

10 dB = 1 B

Skala desibel umumnya digunakan untuk menguji kemampuan mendengar yang didasarkan pada level tekanan suara (sound-pressure level, SPL), atau lebih umum dikenal dengan istilah tingkat kenyaringan suara. Asosiasi Keselamatan dan Kesehatan (OSHA) telah menetapkan batas maksimal tingkat kenyaringan suara yang dapat didengar oleh seseorang. Tingkat SPL yang direkomendasikan oleh OSHA adalah 85 desibel, jika tingkat kenyaringannya melebihi angka tersebut, maka kita harus menggunakan pelindung telinga agar telinga kita tidak rusak.

Desibel
Sumber
0
batas terendah pendengaran
10
suara daun terkena angin; bisikan paling pelan
20
Berbisik
20-50
pembicaraan biasa
40-45
percakapan di keramaian
50
suara air terjun
50-65
percakapan setengah teriak
65-70
suara pengering rambut
65-90
suara kereta
75-80
suara pabrik (menengah)
90
suara mesin pemotong kayu / rumput
90-100
Guntur
100
suara gergaji
110
berteriak; konser simfoni
115
konser musik rock
120
sirene ambulans
130
teriakan kesakitan
140
suara pesawat lepas landas
140-190
suara roket lepas landas
170
suara senapan