Sunday, 27 April 2014
SETTING MOTOROLA GM3688
Instalasi radio RIG Motorola type
GM3688 ( kebetulan saja contohnya radio tsb ) maka yang harus di siapkan adalah
:
- Komputer desktop Pentium 4 dengan OS Win98,
WinMe, WinNT 4.0, WinXp SP2 Home/Prof.
- Radio RIG/Base Station Motorola type GM3688
- Antena Radio Mobil merk Diamond atau Larsen (
pecut )
- Bracket Antena merk Gutter Mount type GM500
lengkap satu paket dengan kabel coaxial RG-58 + Connector BNC
- Kabel Programming Console merk MAXTON model
RPC-M300XX ( RS-232 to RJ-45 Connector )
- Software Programming CPS product dari Motorola (
GM3688 dan GP3188 )
- SWR Meter merk Diamond 200 Watt + Dummy Load
- Power Supply 40 Ampere 9 - 15 VDC optional
voltage
Untuk melakukan instalasi radio
RIG ada 2 langkah yang harus di jalankan yaitu :
- Melakukan Setting Program channel Radio RIG,
biasanya di lakukan secara manual, namun bisa juga melalui perangkat
Komputer ( menggunakan kabel Console )
- Pemasangan Connector BNC dan Connector kabel RG-58 pada Bracket Antena kendaraan
Setting program Radio RIG kali
ini di lakukan menggunakan perangkat komputer langkahnya adalah : pasang power
supply dan tekan tombol power on, atur dan ukur tegangan menjadi 13.5VDC (
lihat meter level pada power supply ), sambungkan kabel power supply ke radio
RIG ( radio RIG dalam kondisi power Off ), sesuaikan dengan polarity-nya, kabel
merah ( positif ) dan kabel hitam ( negatif ), jangan terbalik atau terhubung
singkat ( short ) periksa sekering pada kabel power radio. Pasang kabel serial
Programming console RS-232 ke port serial komputer ( COM1 ), lepas handle mic
dari port handle mic radio RIG, ujung kabel console RJ-45 di colokkan ke port
handle mic radio RIG, bila instalasi sudah di rasa benar, on-kan power radio
RIG lalu jalankan aplikasi software programming CPS dari Motorola, lakukan
konfigurasi dan sesuaikan dengan keinginan, seperti setting Frekwensi, scanning
frekwensi, pemberian nama channel, pengaturan squelch, pengaturan high / low
power transmitter, setting frekwensi pada repeater ( bila memiliki repeater )
dsb. Bila sudah selesai konfigurasi matikan power radio dan power supply, lepas
kabel Console RJ-45 dari radio RIG port handle mic.
Setelah radio selesai di program
maka di lanjutkan pengetesan daya transmit menggunakan SWR Meter + Dummy Load,
power radio di dapat dari power supply 40 Ampere dengan tegangan 13.5VDC, untuk
pemasangan kabel power dari power supply ke perangkat Radio perhatikanlah
polarity-nya jangan sampai terbalik atau terhubung singkat ( short ) antara
positif ( + ) dan negatif ( - ), standard kabel power, warna merah berarti
positif dan warna hitam adalah negatif, periksa sekering yang terpasang pada
kabel warna merah power Radio, sambungkan konektor output antena radio ke port
TX pada SWR Meter dan sambungkan konektor port ANT dari SWR ke konektor Dummy
Load, atur switch pada SWR ke posisi meter 20 / 200 Watt, pasang handle mic
pada port handle mic radio RIG, tekan tombol power on pada power supply dan
on-kan power radio, tekan PTT / transmit pada handle mic, bila jarum meter pada
SWR bergerak menunjukan nilai daya yang terpancar ( transmit ) sesuai dengan
spesifikasi-nya berarti kondisi transmit sudah Ok, matikan power radio RIG dan
power supply, lepaskan semua konektor dan sambungan kabel power supply.
Bracket Antena di pasang di luar
kendaraan ( mis. bagian atas pintu kendaraan ) di sesuaikan dengan Bracket
Antena. Atur pemasangan kabel RG-58 sedemikian rupa dan kabel radio ( RG-58 )
jangan sampai terlipat, terjepit atau bengkok/patah, karena bisa mempengaruhi
daya transmit dan bisa merusak komponen panel penguat transmit pada radio
tersebut. Pasang batang antena ( Diamond atau Larsen ) pada kedudukan bracket
dan konektor kabel RG-58 yang sudah terpasang di kendaraan.
Power tegangan untuk radio mobil
di ambil dari tegangan ACCU mobil, seperti pemasangan power radio pada power
supply jangan lupa perhatikan polarity-nya, setelah terpasang power tegangan
accu pada power radio tersebut, lanjutkan dengan pemeriksaan matching antena
dengan SWR Meter, caranya pasang konektor antena mobil ke port ANT pada SWR
meter dan port TX dari SWR ke antena output radio RIG, dan power on pada radio
lalu tekan PTT pada handle mic radio dan atur switch SWR untuk pengukuran
matching antena, usahakan matching antena pada level 0 s/d 1 ( tertera pada SWR
meter ) bila sudah ok, matikan power lepas konektor pada SWR dan sambungkan
langsung konektor dari antena ke output antena radio RIG, lalu power di on-kan,
scanning frekwensi dan bila ada jawaban dari radio user lain, lakukan test
radio transmit tanyakan hasil transmit suara yang di terima oleh radio lain
serta posisi/lokasi-nya untuk mengetahui jarak jangkauan daya pancar dan
penerimanya, apabila radio user lain memberikan informasi bahwa suara yang di
terima sudah bersih, berarti kondisi radio sudah ok dan siap untuk di gunakan (
on air ).
Tips…!! untuk me-minimal-kan
kerusakkan radio RIG akibat kesalahan prosedur penggunaan perangkat radio ikuti
standar penggunaan radio sbb :
- Pasanglah Cooling Fan pada radio RIG supaya nggak
cepat panas
- Dengarkan untuk memastikan channel frekwensi
dalam kondisi kosong / lawan bicara sudah selesai bicara dan melepas
tombol transmit sebelum anda melakukan pembicaraan atau menekan tombol
transmit
- Bicara yang singkat dan jelas
- Gunakan kode International Phonetic Alphabet (
Aplha, Bravo, Charlie,Delta…dst ) bila di perlukan
- Waktu bicara / menekan tombol transmit ( PTT )
jangan terlalu lama, maksimal 10 detik
- Usahakan jarak antara handle mic dengan
mulut antara 2 sampai 3 inch