AKRAB DI UDARA, RUKUN DI DARAT, IMAN DI HATI

Wednesday, 18 February 2015

RESONANSI ANTENA


Frekuensi resonansi sebuah antena dapat diartikan sebagai frekuensi kerja antena dimana pada frekuensi tersebut seluruh daya dipancarkan seara maksimal. Pada umumnya frekuensi resonansi menjadi acuan frekuensi kerja antena sedangkan, Resonansi adalah proses bergetarnya suatu benda yang dikarenakan ada benda lain yang bergetar, hal ini terjadi karena suatu benda bergetar pada frekwensi yang sama dengan frekwensi benda yang terpengaruhi.  

Terjadinya resonansi bisa berakibat menguntungkan maupun merugikan kita, berikut ini contoh-contoh terjadinya resonansi:
  • Resonansi yang menguntungkan: resonansi pada alat musik (gitar, genderang, gamelan, dll).
  • Resonansi yang merugikan">:  resonansi suara deru pesawat bisa membuat kaca turut bergetar, dan bahkan pecah.

Sedangkan resonansi stokastik adalah suatu fenomena di mana suatu sistem non-linier di bawah pengaruh suatu sinyal periodik termodulasi yang amat lemah sehingga secara normal tidak terdeteksi, akan tetapi dapat terdeteksi disebabkan terjadinya resonansi antara sinyal deterministik yang lemah tersebut dengan gangguan (noise) stokastik. Definisi paling awal dari resonansi stokastik adalah kekuatan sinyal keluaran maksimum sebagai fungsi dari gangguan (Bulsara dan Gammaitoni 1996).

Terdapat banyak contoh-contoh resonansi stokastik, beberapa di antaranya adalah rangkaian elektronik trigger Schmitt, dioda tunnel, sistem biologi pada respon syaraf penglihatan, kanal ionik, aplikasi medis, laser cincin bistabil dan devais interferensi kuantum super-menghantar (dirangkum dari berbagai sumber). 

Antenna resonan yaitu kondisi dimana antenna bekerja maksimum pada suatu frekuensi, bisa di  frekuensi yg sesuai dengan rancangan atau mungkin meleset bahkan bisa jadi di frekuensi harmonisanya. Antenna itu akan meradiasikan  RF secara maksimal dari yang dia mampu ke udara sesuai dengan pola lobe radiasi RF (yang dikehendaki waktu mendesain) dari energi yang dikembalikan ke arah radio. Situasi tsb disebut antenna resonan di frekuensi itu.

  • Semua pemancar atau penerima memerlukan antena.
  • Antena pemancar melepaskan daya dari pemancar ke udara berupa gelombang elektromagnetik (gelombang radio).
  • Antena penerima mengumpulkan enerji gelombang elektromagnetik serta mengubahnya menjadi arus listrik bolak-balik dan diteruskan ke penerima untuk dideteksi.
Frekwensi resonansi antena
• Antena Resonansi
– Hampir semua daya terpancar ke udara
– Biasanya masih bisa digunakan +/- 1% dari frek resonansinya
• Antena Non Resonansi
– Sebagian besar daya hilang
– Praktis karena dioperasikan dibanyak frekwensi

Resonansi adalah sebuah fenomena alam dimana gelombang pantul memperkuat gelombang utama sehingga menghasilkan daya yang lebih besar. Resonansi juga terjadi pada antena, yaitu pada saat panjang antena tepat sama dengan ½ lamda.

Perhatikan gambar (1) dimana gelombang pertama kali muncul dari pemancar di titik A. Gelombang ini kemudian merambat melalui antena menuju titik B. Di titik B gelombang akan bertemu dengan udara atau sebuah rangkaian terbuka sehingga gelombang tidak bisa menjalar lebih jauh lagi. Berhubung udara memiliki impedansi yang berbeda maka di titik B gelombang ini akan dipantulkan kembali menuju titik A. Di titk A gelombang pantul itu bertemu dengan impedansi pemancar dan kemudian dipantulkan lagi ke arah titik B. Demikian seterusnya sehinga gelombang ini terus terpantul secara bolak-balik (berosilasi)