AKRAB DI UDARA, RUKUN DI DARAT, IMAN DI HATI

Friday, 27 June 2014

IKRAP YANG TERBIT PERMOHONAN 10


184 Pembaharuan JZ10LA IMRAN ROSADI
185 Baru JZ10LAF AFIAH FARIAL, SH
186 Perpanjangan JZ10LAX NORMAN WIRYADINATA
187 Baru JZ10LBF BAYU DIRGANTARA
188 Baru JZ10LEP EFRAJIM FITRIADI
189 Perpanjangan JZ10LEV ISMARADI
190 Perpanjangan JZ10LFD SUTRISNO
191 Perpanjangan JZ10LFZ SANUSI BARNABA
192 Perpanjangan JZ10LGV YASID SULAIMAN
193 Baru JZ10LHB SUBA
194 Perpanjangan JZ10LJU M. ISKANDAR
195 Baru JZ10LKT SATOTO TRI HANDONO
196 Pembaharuan JZ10LL ROY KESUMAH JAYA
197 Perpanjangan JZ10LMK BARLIAN HUSSEIN, BBA.
198 Baru JZ10LNH NUR HUDDA ELHASANI
199 Baru JZ10LNS NURSISWATI
200 Perpanjangan JZ10LOI LUKMAN SYARIF
201 Perpanjangan JZ10LPA MARTHEN
202 Perpanjangan JZ10LRD RADIYO
203 Baru JZ10LSJ H. SURYA
204 Baru JZ10LSP SADAR SAPUTRA
205 Baru JZ10LTM JUMIANI
206 Perpanjangan JZ10LTS SRI TUNJUNG RIANTO

Wednesday, 25 June 2014

IC FINAL S-AV17 DAN SC1091

Pernah menggunakan perangkat radio komunikasi pasti sudah pernah dengar kata atau istilah final, mungkin saat berkomunikasi atau sedang memperbaiki perangkat radionya ketempat service, begitu juga dengan S-AV17 atau ada yang sebut dengan SAV17, S-AV17 merupakan final RF penguat akhir yang banyak dipergunakan pada beberapa radio dengan daya pancar 50 Watt. 

S-AV17 hampir sama daya dan bentuknya dengan final SC1091, penguat akhir yang bekerja pada band vhf ini tergolong sangat kuat dan paling banyak dicari, jika final rf ini rusak memungkinkan keadaan radio hanya bisa monitor (recieve / standby) mendengarkan dikarenakan tidak bisa melakukan transmit. 

Final RF SC1091 / SAV17, beberapa perangkat radio komunikasi VHF, menggunakan penguat akhir (final rf), SC1091 atau SAV17 seperti pada radio kenwood tm 261,241, dan masih banyak perangkat radio band vhf liannya yang menggunakan final toshiba SAV-17, sebagai penguat akhir dengan power 50Watt. 

Mungkin saja anda mempunyai perangkat radio dengan menggunakan final RF S-AV17 / SAV17 atau SC1091, rusak dan tidak bisa transmit, semoga dengan tulisan singkat di situs duniakomunikasi tentang penyebab final SAV17 rusak dapat memberikan tambahan infrormasi. 

Penyebab Rusak, Putus-nya SAV17 
Penyebab rusak atau mati-nya final RF Toshiba SAV-17, dikarenakan beberapa hal : 

  1. Jalur di final terputus 
  2. Tegangan dari Power Supply Berlebih 
  3. Impedansi antena tidak matching 

Didalam final SAV17, SC1091 terdapat beberapa rangkaian driver, dan penguat akhir dilengkapi dengan beberapa komponen lainnya, untuk menghubungkan setiap komponen tersebut ada jalur-jalur kecil, jalur tersebutlah yang putus lihat gambar dibawah ini. 


Apa yang membuat pancaran radio menjadi lebih kuat ? 
VHF RF Power Amplifier Modul 50Watt S-AV17 final RF SAV17 sering sekali dijumpai dibeberapa radio kenwood seperti TM 241,261 sedangkan pada radio icom biasanya menggunakan rf power modul SC1091,SC1019, 

Tuesday, 24 June 2014

MEMBUAT 1/4 LAMDA GROUNDPLANE ANTENNA UNTUK VHF

Komunikasi sering tergantung pada antena yang digunakan, mari kita coba membuat antenna sederhana untuk iseng iseng,  dengan bahan sebagai beikut :

  1. kawat tembaga, atau kawat jenis lain, ukuran minimal diameter 3 mm panjang total sekitar 2.6 meter
  2. konektor SO 239 dan PL 259
  3. kabel koaksial , sebaiknya pakai RG 8
panjang gelombang pada udara : lamda(T)=300/f  f=frekuensi


panjang gelombang pada logam : lamda(T)=300/fx0,95 atau 0,965 atau 0,99


A= radiator, dalam rumus dibawah kita sebut vertikal length
B,C,D,E = radials, dalam rumus dibawah disebut radial length

Untuk panjang radial, ditambahkan 5 % dari panjang vertikal ( dalam gambar = A )
untuk gampangnya, kita cari ukurannya dengan menggunakan kalkulator disini :





Sebagai contoh, kita ingin buat pada frekuensi 148 Mhz, masukkan angka tersebut ke dalam kalkulator, hasilnya adalah : panjang nya 0.489 meter dan untuk itu, potonglah kawat tadi sepanjang 0.482 m ( atau 48,2 cm ) sebanyak satu buah , dan 4 buah lainnya dipotong sepanjang 48,2 + (5% X 48,2) = 50,61 cm, kemudian kawat yang satu buah tadi ( A ) kita solder ke konektor SO 239, lalu yang keempatnya di pasang dengan mur dan baud, atau disolder ke 4 lubang pada konektor

Referensi :http://sumardi.staff.ugm.ac.id/index.php/2010/12/28/membuat-14-lamda-groundplane-antenna-untuk-vhf/

Sunday, 8 June 2014

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS

- Apakah menggunakan radio komunikasi harus memiliki izin ?

Pada dasarnya setiap stasiun radio yang memancarkan frekuensi radio wajib memiliki izin. Hal ini diatur baik oleh peraturan internasional (Radio Regulation) maupun Undang-undang RI No. 36/1999 tentang Telekomunikasi. Frekuensi Radio merupakan sumber daya alam yang sangat terbatas dan tidak dapat diperbarui, padahal setiap pihak di semua negara berkepentingan menggunakannya. Karena itulah penggunaan fekuensi radio harus diatur dengan sebaik-baiknya, baik secara nasional maupun internasional. Setiap pelanggaran penggunaan frekuensi radio merupakan tindak pidana yang diancam sanksi pidana, dengan ancaman penjara 4 tahun dan atau denda Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah)


- Siapakah yang memberikan Izin penggunaan frekuensi radio  ?

ITU (International Telecomunication Union) - yaitu badan telekomunikasi internasional, hanya menunjuk satu administrasi untuk setiap negara. Melalui UU No. 36/1999 Pemerintah telah menunjuk Menteri Kominfo selaku penanggung jawab administrasi Telekomunikasi di Indonsia, cq. Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (sebelumnya bernama Dit. Jen. Postel) sebagai pelaksananya.  

- Apakah diizinkan masyarakat umum menggunakan radio telekomunikasi untuk keperluan sendiri ?

Dalam Peraturan Pemerintah No.  52/2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, Pemerintah telah mengatur penyelenggaraan telekomunikasi khusus  yang diselenggarakan oleh perseorangan untuk keperluan sendiri, meliputi Amatir Radio dan Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP). 

 - Apakah perbedaan ORARI dan RAPI ?

Sunday, 1 June 2014

LINE OF SIGHT (LOS)

Line of Sight artinya suatu kondisi dimana pemancar dapat melihat secara jelas tanpa halangan sebuah penerima. Walaupun terjadi kondisi LOS, belum tentu tidak ada gangguan pada jalur tersebut. Dalam hal ini yang harus diperhitungkan adalah - Penyerapan sinyal, pemantulan sinyal, pemecahan sinyal. Bahkan dalam jarak yang lebih jauh bumi menjadi sebuah halangan, seperti kontur bumi, gunung, pohon, dan halangan lingkungan lainnya.

Salah satu hal yang penting dalam komunikasi radio pada frekuensi tinggi adalah kondisi line of sight antara pemancar dan penerima. Ada dua jenis line of sight, yaitu: 

  • Optical Line of Sight, kondisi dimana pemancar dapat melihat secara optik posisi penerima. 
  • Radio Line of Sight, kondisi dimana penerima bisa mendengarkan transmisi dari pemancar. 


Fresnel Zone 


Sebagai latar belakang, Augustin-Jean Fresnel adalah seorang fisikawan Prancis dan sarjana sipil yang hidup di tahun 1788 ~ 1827. Beliau secara tepat mengasumsikan bahwa cahaya bergerak seperti gelombang. Dan karena penemuan beliau, sebuah metoda untuk menentukan dimana pemantulan akan terjadi di antara pengirim dan penerima, dan diberi nama seperti namanya. Inilah yang disebut Fresnel Zone. Rumus Fresnel Zone ini dapat menentukan posisi ketinggian antena dengan Jarak yang dapat di tembus oleh sinyal radio.

Kondisi ini secara teori (oleh Freshnel) digambarkan sebagai bola football antara dua lokasi yang saling berhubungan, seperti tampak pada gambar. Untuk mengetahui berapa ketinggian minimal yang perlu di sediakan agar antenna dapat bekerja dengan baik, sebaiknya dihitung Freshnel Zone Clearence (FZC) yang diperlukan. Tampak pada gambar yang lain, bola rugbi Freshnel diperlihatkan beserta rumus untuk menghitung ketinggian yang diperlukan.



Untuk memperoleh Line of Sight yang baik, minimal sekali 60% dari Freshnel Zone yang pertama di tambah tiga (3) meter harus bebas dari berbagai hambatan / rintangan. Sebagai gambaran, clearence yang dibutuhkan untuk beberapa jarak antara pemancar dan penerima dapat dilihat pada tabel berikut. 

Jarak (km)
Clearence Minimal (m)
1
3.0
3
3.4
4
3.6
5
3.7
6
4.0
7
4.3


Clearence ini menentukan tinggi antenna minimal yang perlu di siapkan agar sinyal dapat di terima dengan baik di penerima. Untuk memperoleh sinyal yang baik, ketinggian tower biasanya lebih tinggi daripada clearence di atas. Untuk jarak sekitar 4 km dibutuhkan tower dengan ketinggian 10 meter-an.