AKRAB DI UDARA, RUKUN DI DARAT, IMAN DI HATI

Sunday 1 June 2014

LINE OF SIGHT (LOS)

Line of Sight artinya suatu kondisi dimana pemancar dapat melihat secara jelas tanpa halangan sebuah penerima. Walaupun terjadi kondisi LOS, belum tentu tidak ada gangguan pada jalur tersebut. Dalam hal ini yang harus diperhitungkan adalah - Penyerapan sinyal, pemantulan sinyal, pemecahan sinyal. Bahkan dalam jarak yang lebih jauh bumi menjadi sebuah halangan, seperti kontur bumi, gunung, pohon, dan halangan lingkungan lainnya.

Salah satu hal yang penting dalam komunikasi radio pada frekuensi tinggi adalah kondisi line of sight antara pemancar dan penerima. Ada dua jenis line of sight, yaitu: 

  • Optical Line of Sight, kondisi dimana pemancar dapat melihat secara optik posisi penerima. 
  • Radio Line of Sight, kondisi dimana penerima bisa mendengarkan transmisi dari pemancar. 


Fresnel Zone 


Sebagai latar belakang, Augustin-Jean Fresnel adalah seorang fisikawan Prancis dan sarjana sipil yang hidup di tahun 1788 ~ 1827. Beliau secara tepat mengasumsikan bahwa cahaya bergerak seperti gelombang. Dan karena penemuan beliau, sebuah metoda untuk menentukan dimana pemantulan akan terjadi di antara pengirim dan penerima, dan diberi nama seperti namanya. Inilah yang disebut Fresnel Zone. Rumus Fresnel Zone ini dapat menentukan posisi ketinggian antena dengan Jarak yang dapat di tembus oleh sinyal radio.

Kondisi ini secara teori (oleh Freshnel) digambarkan sebagai bola football antara dua lokasi yang saling berhubungan, seperti tampak pada gambar. Untuk mengetahui berapa ketinggian minimal yang perlu di sediakan agar antenna dapat bekerja dengan baik, sebaiknya dihitung Freshnel Zone Clearence (FZC) yang diperlukan. Tampak pada gambar yang lain, bola rugbi Freshnel diperlihatkan beserta rumus untuk menghitung ketinggian yang diperlukan.



Untuk memperoleh Line of Sight yang baik, minimal sekali 60% dari Freshnel Zone yang pertama di tambah tiga (3) meter harus bebas dari berbagai hambatan / rintangan. Sebagai gambaran, clearence yang dibutuhkan untuk beberapa jarak antara pemancar dan penerima dapat dilihat pada tabel berikut. 

Jarak (km)
Clearence Minimal (m)
1
3.0
3
3.4
4
3.6
5
3.7
6
4.0
7
4.3


Clearence ini menentukan tinggi antenna minimal yang perlu di siapkan agar sinyal dapat di terima dengan baik di penerima. Untuk memperoleh sinyal yang baik, ketinggian tower biasanya lebih tinggi daripada clearence di atas. Untuk jarak sekitar 4 km dibutuhkan tower dengan ketinggian 10 meter-an. 


Sedangkan untuk TV analog, jangkauan transmisi VHF merupakan fungsi dari daya pemancar, kepekaan penerima, dan jarak ke cakrawala, sejak sinyal VHF merambat dalam kondisi normal di dekat fenomena Jarak pandang. Jarak ke radio horizon sedikit diperpanjang melewati garis geometris pandang ke cakrawala, sebagai gelombang radio lemah membelok kembali ke bumi oleh atmosfer. 

Sebuah pendekatan untuk menghitung jarak pandang cakrawala (di bumi) adalah: 


  • jarak dalam mil = akar dari (1.5 x A)   dimana A adalah tinggi antena dalam kaki 
  • jarak dalam kilometer = akar dari (12.746 x A)  dimana A adalah tinggi dari antena dalam meter. 
Perkiraan ini hanya berlaku untuk antena di ketinggian yang kecil dibandingkan dengan jari-jari Bumi. Perhitungan ini mungkin tidak selalu akurat di daerah pegunungan, karena permukaannya mungkin tidak cukup transparan untuk gelombang radio. 

Dalam sistem komunikasi rekayasa, perhitungan yang lebih kompleks diperlukan untuk menilai cakupan area kemungkinan stasiun pemancar yang diajukan. Keakuratan perhitungan ini untuk sinyal TV digital masih diperdebatkan.

Referensi:
Frekuensi Sangat Tinggi
EIRP dan Perhitungan Link Budget
Zona Fresnel
Calculatoredge