Bermula dari
keinginan TNI untuk mengembangkan dan memproduksi alat komunikasi militer
buatan dalam negeri. Pada periode 2001-2003, Puslitbang TNI bekerja
sama dengan PT LEN Industri dalam program RUK Kementerian Riset dan
Teknologi untuk mengembangkan alat komunikasi radio antisadap dan
anti-jamming.
Bagi militer alat
komunikasi memiliki fungsi sangat strategis karena membantu
keberhasilan operasi militer dan membantu komunikasi pasukan yang berada
di lapangan dengan unit-unit lainnya di tempat berbeda. Hasilnya? Para
periset PT LEN Industri berhasil menciptakan prototipe alat komunikasi VHF
FH dengan kecepatan hopping 1 hope/sec. Kemudian pada 2007 PT LEN Industri
berhasil melakukan rancang bangun mandiri alat komunikasi Manpack HF
Spread Spectrum Frequency Hopping, dengan kecepatan hopping 5 hope/sec.
Alat tersebut terus disempurnakan hingga 2008 agar kecepatan hopping bisa
mencapai 5, 10, 20, dan 50 hope/sec dan random hop speed yang tidak
dimiliki alat komunikasi militer lainnya.
Di kelas HF
inilah alat komunikasi FISCOR-100 menjadi yang tercepat. Manpack Alkom
FISCOR-100 beroperasi pada rentang frekuensi 2 Mhz hingga 3 Mhz dengan
256 channel, dan kebutuhan pasokan tenaga 12 Vdc-24 Vdc. Peralatan
ini bisa digunakan untuk komunikasi pada level peleton hingga batalion.
Sedangkan
pada kelas VHF – FM ada LenVDR10-Mp.
Radio ini bekerja pada band VHF 30 MHz – 88 MHz dengan modulasi FM. Salah satu
fitur Radio LenVDR10-Mp ini adalah pengamanan komunikasi (comsec)
serta pengamanan transmisi (transec). COMSEC diterapkan pada
radio komunikasi agar tidak mudah disadap. Ada berbagai macam metode pengamanan
ini, antara lain dengan menggunakan enkripsi dengan kunci. LenVDR10-Mp
menggunakan algoritma AES128 untuk mengacak data maupun suara.
Advanced
Encryption Standard (AES) merupakan standar enkripsi dengan kunci simetris.
Standar ini terdiri atas 3 blok chipper, yaitu AES-128, AES-192 dan
AES-256. Masing-masing chipper memiliki ukuran 128-bit dengan ukuran
kunci masing-masing 128, 192 dan 256 bit.
TRANSEC adalah
pengamanan pada sinyal transmisi. Metode yang digunakan untuk mengimplementasikan
transec ini adalah frekuensi hopping dan spread spectrum.
Frekuensi hopping adalah sebuah metode transmisi radio dengan
mengubah-ubah frekuensi carrier yang digunakan secara cepat &
acak. Frekuensi hopping menggunakan urutan psedo-random yang dikontrol
oleh algoritma kriptografi dengan kunci. Mode Frequency Hopping
dimaksudkan supaya komunikasi tidak dapat disadap ataupun diganggu (oleh jamming).
Pada LenVDR10-MP, perubahan frekuensi carrier saat Hopping
berubah dengan kecepatan pindah 100 hop/detik, dengan resolusi
perpindahan frekuensi 25kHz dan rentang frekuensi sebesar 3400 kHz di sekitar
frekuensi channel yang aktif. Gambar berikut adalah ilustrasi
frekuensi hopping dilakukan.
Gambar :
Komunikasi secara hopping dengan gangguan
Ilustrasi
tersebut menggambarkan jika ada proses komunikasi antar radio, dimana pada
frekuensi tertentu terdapat gangguan (jamming), maka dengan frekuensi hopping,
informasi akan tetap dapat diterima meskipun ada penurunan kualitas sinyal.
Gambar :
Komunikasi secara hopping dengan penyadapan
Ilustrasi
tersebut memperlihatkan bahwa jika terjadi penyadapan informasi pada frekuensi
tertentu, maka hanya sedikit informasi yang diterima oleh penyadap.
Baca juga tentang Aplikasi Telepon Anti Sadap dan Handy Talky Anti Sadap Karya Anak Bangsa